CARI ARTIKEL DISINI

Kamis, 06 Juni 2013

cintaku berawal dari sebuah surat konyol

tokoh : 1. bambang sebagai BARA
            2. nurul sebagai MALA 
            3. udin sebagai udin
            4. fajar sebagai fajar
            5. eni
            6. dewi
         Liburan kelulusan telah berahir, semua orang telah bersiap-siap untuk aktivitas kembali besok pagi, dan aku akan memulai lembaran baru disekolahku yang baru. Aku diterima di SMAN 1 pertiwi, sekolah yang selama ini menjadi favorit anak-anak SMA, tidak terasa waktu begitu cepat hingga sekarang aku kelas 1 SMA, masa putih abu-abu, Firasatku berkata dimasa ini aku akan temukan sesuatu yang unik dan menarik. Aku tidak sabar untuk menunggu besok pagi,. Besok pagi hari pertamaku masuk SMA, kayak gimana sih rasanya jadi anak SMA,
**** (keesokan harinya)
“mala, bangun sudah pagi nanti kamu telat” teriak mamaku
“ya ampun aku lupa sekarang  jam berapa ma, ….???tanyaku
“sekarang sudah jam 6, cepat mandi biar udin gak menunggu lama-lama”…!!!!
“ haduh mama kenapa gak bangunin aku subuh tadi sih…..?
Udin adalah temanku dari TK<SD<SMP hingga SMA,dia cowok yang pendiam dan sidikit takut sama peraturan,.
“mal cepat nanti kita telat, tadi aku di sms teman-teman, katanya udah masuk” teriak udin
“sebentar  lagi”
“kamu lemot mal”
“jangan berisik terus din” bentakku
“ma…….. nirmala berangkat dulu ya” teriakku sambil berlari ke teras rumah
“kamu lama  mal ini udah masuk dari tadi….! Kata udin dengan takut
****(sampai disekolah)
Sesampai disekolah, semua siswa baru sudah berkumpul di lapangan, untuk pembagian gugus, aku dan udin 1 gugus, gugus 7. hari pertama masuk sudah telat, aku benar-benar malu banget, rasanya pengen balik pulang lagi
“dek ayo masuk cepat….!!! Kata salah satu osis
“iya kak,” aku dan udin berlari menuju kelas
Suasana kelas yang begitu rame, aku duduk di bangku paling depan. Aku punya teman baru, eni , nia dan dewi, eni anak yang manja terlihat dari cara ngomong dan berjalanya, kalau dewi sedikit lemot, aku Tanya , dia lemot banget jawabnya, nia cewek yang suka tertawa,
“adek-adek kakak minta kalian maju kedepan satu-satu perkenalkan diri kalian” perintah kakak osis
Ada satu cowok yang ditunjuk untuk maju kedepan karena dia rame dan bergurau tanpa memperhatikan,
“perkenalkan nama saya Bara anggara, nama panggilan saya bara, saya dari SMPN 1 bangsal”
“siapa sih tuh cowok, namanya kok gitu, ngomong aja ditutupi, cowok yang aneh, kurus banget lagi “ gumamku dalam hati, sekarang giliranku untuk maju
“ perkenalkan nama saya nirmala, nama panggilan saya mala, saya siswi dari SMP harapan
Semua murid maju untuk perkenalan diri, aku sempat tertawa kecil, karena nama mereka lucu-lucu. Kita dapat pengumuman kalau kelas di acak lagi untuk membagi kelas, aku, dewi, dan eni mencari papan pengumuman, jauh-jauh aku muter, ternyata pengumunanya ada dikelas.
Terntyata aku 1 kelas lagi sama eni dan dewi, udin pun juga 1 kelas denganku
“mal ayo pulang” ajak udin
“siapa mal pacar kamu ta” Tanya eni dengan heran
“bukan dia temanku, aku pulang dulu ya
Dijalan aku dan udin, mengobrol tentang suasana sekolah yang baru tiba-tiba samping.
“bro, bonceng cewek nih” sapa bara
“temanku bro” jawab udin
“ih…cowok cungkring itu lagi”gumamku dalam hati
“ayo aku duluan bro” kata bara
****
Sesampai dirumah  aku ganti seragam dan makan hari pertama masuk sekolah gak seru, gak kayak smp dulu, apa mungkin teman baru itu ya, aku bilang ke mama kalau aku gak betah sekolah disitu, mama malah memarahiku, daripada kupingku panas mendengar ocehan mama,lebih baik aku masuk kamar
Ke esok harinya, aku berangkat sekolah seperti biasanya, gak ada yang special, dari semua teman, apa mungkin ini masih suasana kelas baru, apalagi tiap hari harus dengerin cowok cungkring itu ngomong, dia satu kelas denganku lagi. Aku heran kenapa bara itu aneh banget, dari mulai cara ngmongnya, gayanya berjalan,udah gitu dia sering banget telat,
Aku duduk sebangku dengan temanku rika namanya, kita asik ngobrol berdua, tiba-tiba fajar ngasih aku selembar kertas
“mal ini surat dari kakanda bara, hahahaha” kata fajar sambil tertawa keras
Aku dan rika membaca surat itu
                Oh adinda tercintA senyummu bagaikan rembulan yang berbinar-binar,
“ dasar anak-anak sinting hahaha” teriakku sambil tertawa karna ulah mereka
Hari-hari berlalu dengan menarik,  ternyata gak seperti yang aku fikirkan, masa putih-abu-abu begitu indah,  aku,rika fajar, dan bara kita berempat benar-benar konyol, dapat tugas kelompok nillainya selalu rendah sendiri dibandingkan nilai kelompok lain,
“mal kamu duduk sebangku dengan bara ya” pinta fajar
“memangnya kenapa jar” tanyaku
“aku mau PDKT sama teman kamu hahaha”
“oh siiip dech”
Aku duduk di bangku paling belakang dengan bara, waktu itu pelajaran agama, aku dan bara cocok, sama-sama ngomong sendiri, cowok yang dulunya membuatku risih tapi sekarang jadi sahabatku.
“bar nanti pulang sekolah aku nebeng pulang ya,”
“sekalian saja kita tengok udin” kata bara
“oke dech”
Aku begitu dekat dengan bara, sampai teman-teman disekolah menganggapku pacaran denganya, aku dan bara hanya tertawa saja menanggapi kata-kata itu, saat aku pulang dari rumah udin, dijalan aku bercanda dengan bara, kenapa perasaanku jadi seperti ini,,,
****
Sesampai dirumah aku tidak langsung ganti baju, kenapa perasaanku aneh begini. Gak biasanya aku seperti ini. Aku teringat bara terus, aku dan bara setiap hari sms’an, bara selalu mengirimkan kata-kata gombal, aku hanya merespon biasa saja
Semakin hari aku dan bara begitu dekat, sampai ahirnya perasaanku tidak menentu, rasanya tiap hari pengen bercanda terus dengan bara, aku mulai takut dengan perasaan ini, aku takut kalau aku jatuh cinta pada bara, aku gak mau kalau nanti persahabatanku hancur karena cinta, tapi aku ingin memiliki bara lebih dari sekedar sahabat,
                Sampai ahirnya waktu yang menjawab, aku nebeng bara pulang sekolah, saat itu dia mengatakan cinta, moment yang sangat aku tunggu, dengan tegasnya aku jawab “iya”. Saat itu dirumahku, aku begitu bahagia, karena semua telah terjawab.

PERHATIAN : kisah ini nyata yang diambil dari awal kisah cinta ku dengan nurul

 terimah kasih sudah mau mendengarkan kisah ku ini

Tidak ada komentar: